Amir Dayyan Dan Spearfishing

Spearfishing sudah menjadi bagian dari kehidupan saya. Walaupun kegiatan ini saya lakukan belum sampai setahun, tapi saya sangat menggemarinya. Lewat spearfishing saya bisa menikmati hasil buruan laut yang segar seperti ikan dan sotong (sotong atau cuttlefish adalah buruan faforit saya), tapi itu bukan alasan utama saya melakukan spearfishing. Alasan utama saya adalah olahraga. 

Sejak tahun 2015 saya melakukan kegiatan freediving dan saya berpikir bisa membuat badan  menjadi lebih bagus. Mungkin hal ini bisa berpengaruh bagi orang lain, tapi tidak untuk saya. Bagi saya, freediving cenderung membuat semua peergerakan menjadi lambat. Tempat yang dipilih juga perairan yang tenang sehingga tidak cape berenang. Tidak pernah mau melakukan freedive di tempat yang sedikit berarus, padahal berenang diarus bisa bikin kurus. ^_^

Sotong pertama
Tahun 2020, pandemi corona masuk ke indonesia, import barang jadi sulit karena pengiriman terhenti sejenak, ditambah aturan baru mentri keuangan tentang pajak Bea Cukai barang yang sebelumnya nilai dibawah $75 masi bebas pajak, sekarang malah diatas $3 sudah dikenakan pajak. Sehingga yang dulunya pedagang2 kecil bisa mengangsur pemesanan barang keluar negri dan harga jual bisa murah
harus bersaing dengan pedagang yang memiliki modal besar yang mampu stok barang banyak. dan harga jual pun harus sama seperti para pedagang besar itu. Yaaa konsumen pada lari ke yang stok banyak dan ada pilihan barang.

Bulan Agustus 2020, sambil bertahan berjualan sambil menghadapi market yang makin sulit apalagi ditengah wabah corona, akhirnya saya memutuskan untuk mencoba spearfishing. Pilihan yang saya lakukan untuk menentukan cara bertahan hidup kalau-kalau keadaan sulit semakin menjepit. Disamping itu pula, saya berpikir bahwa spearfisihing  bisa menjadi olahraga yang dapat meningkatkan imun tubuh.

Posting Komentar untuk "Amir Dayyan Dan Spearfishing"